Keadaan berbeda disetiap masanya, dimasa itu pula banyak cerita. Baik, senang, bahagia, lancar, bersama juga yang tidak terlalu baik, sedih, kecewa, halangan dan kehilangan.
Pembelajaran terus berjalan. Kadang pelan pemahaman kadang segera dikerjakan.
Belajar membuat tenang, kosong dan tenang terasa tak berbeda. Semua seperti tanpa cerita, tanpa dinamika. Atau justru tenang ataupun kosong merupakan dinamika, dinamika ketika harus terdiam, harus menghela nafas, untuk siap dengan dinamika baru yang siap meluluh lantakkan ketenangan itu sendiri.
Jadi, tenang atau kosong?