My “Partner”‘s Wedding

Hari ini, akhirnya salah satu keinginan mereka terjadi, hari ini pernikahan yang sudah direncanakan cukup lama, penuh perjuangan keringat, hati dan kesabaran, terjadi dengan indahnya…Allah memberikan hal-hal baik kepada orang-orang baik.

Saya tidak menjadi seksi sibuk dalam pernikahan teman dekat seperti biasanya, saya tidak terlibat dalam kepanitiaan dan segala printilan yang biasa saya lakukan ketika teman dekat saya menikah. Saya sendiri meminta maaf tidak membantu banyak dalam persiapannya, dan tidak menawarkan diri pula dalam membantu persiapannya.

Ketika beberapa hari yang lalu ia mengatakan, “kamu memang terlihat tidak membantu persiapan pernikahan saya, tapi kamu selalu ada disamping saya sejak awal, menjadi tempat saya menumpahkan segalanya”. “Aah ternyata saya bisa berfungsi yang lain juga bagi teman saya dalam persiapan pernikahannya”, pikir saya.

Karena aktivitas yang hampir setiap hari kami lakukan bersama, ternyata perkenalan kami yang masih seumur jagung tidak menyurutkan kedekatan hati saya dengan dirinya. Saya pun ikut menghitung hari-hari menjelang pernikahannya, ikut deg-degan, ikut khawatir. Mulai dari acara adat dimalam sebelum pernikahan, akad nikah, hingga syukuran, perasaan saya ikut terlibat, ikut lega perlahan-lahan. Semua acara berlalu, rasa bahagia dan hati ini rasanya tentram sekali, I am happy, very happy for you Dila-Rayi!

Advertisement