17an

Hari ini bangsa Indonesia ngerayain ulang tahun proklamasi kemerdekaan yang ke 63. Diluar segala bentuk kesulitan yang dihadapi bangsa ini. Perayaan 17an selalu menarik perhatian. Berbagai perlombaan, pentas seni, hingga pawai ramai diikuti oleh banyak orang. Pengibaran bendera di istana pun tidak pernah luput dari perhatian saya, selama bertahun-tahun.

Tahun ini 17an lumayan berkesan, karena setelah upacara bendera tadi, Indonesia juga terima medali emas pertama di Olimpiade Beijing 2008, saya bangga sekali. Di 17an kali ini tiba-tiba ingatan saya dimasa lalu kembali muncul; saya pernah mengadakan sendiri perlombaan 17an dirumah selama 2 tahun berturut-turut, saya siapkan sendiri semuanya, dari kelengkapan permainan, undangan buat teman-teman yang berpartisipasi sampai dengan hadiah-hadiahnya.

Selain itu, saya adalah penggemar kegiatan baris berbaris sampai dengan paskibraka, hampir semua posisi pernah saya jalani.

Iya, karena saya pernah bercita-cita jadi salah satu pengibar bendera merah putih di istana Negara. Tapi apa boleh buat saya hanya berpengalaman berpartisipasi jadi salah satu anggota paduan suara di istana ;). Kalo pengalaman paskibraka sih hanya dinikmati semasa SD, SMP dan SMA aja, tapi kami dulu waktu SD menang lomba upacara se-DKI lho.

Hari ini juga saya ikutan upacara bendera di kantor mantan pacar saya, tidak terlalu resmi sih keikutsertaan saya, tapi saya menikmatinya. Sampai rumah pun masih bisa menyaksikan pengibaran bendera di TV (kabarnya presiden kita hari juga menjadi kakek, selamat ya Pak :)). Jadi rasanya perayaan 17an kali ini memang sedikit berbeda, dan menurut saya serba pas.

Setiap kali lagu Indonesia Raya dikumandangkan, terutama di penyerahan medali tadi malam, hingga hari ini lagu-lagu kebangsaan dinyanyikan, selalu menggelitik hati. Rasa-rasanya kemerdekaan belum menjadi hak yang terpenuhi bagi bangsa ini.

Penghargaan terhadap bangsa sendiri merupakan salah satu cara saya berjuang buat bangsa Indonesia ini. Terkesan ‘sok’ nasionalis? Gpp ya. Karena, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan dan sejarahnya?

Advertisement