Ku kenal dirimu sejak aku masih didalam kandungan, kau bgitu melekat dihatiku,dihati semua orang yang mengenalmu atau orang-orang yang hanya pernah melihatmu….
Kesucianmu, dirimu yang nyaris sempurna…Tak pernah ada kata-kata cela yang terucap dari bibirmu…Tak pernah ada keluh kesah terdengar dari setiap nafasmu…
Banyak kenangan baik yang kau tinggalkan, pesan-pesanmu terhadap istri, 7 anakmu, 16 cucumu dan 12 cicitmu…bgitu juga orang-orang disekelilingimu.Semua bgitu menyayangimu,mendoakanmu, sebagaimana kau menyayangi dan mendoakan mereka dalam keadaaan apapun.
Keinginanku untuk didampingmu dihari bahagiaku seakan menjadi hari-hari terakhir aku bersamamu, lain kali aku akan berhati-hati dalam mengucapkan keinginanku…
Kepergianmu diiringi doa dan rasa kehilangan yang besar dari banyak orang yang menghantarkanmu, wangi bunga-bunga seakan meminta orang tidak menangisi kepergianmu…diusia yang mungkin sulit dicapai oleh banyak orang, 95 tahun.
Mbah Kung, aku kehilanganmu…doaku selalu menyertai tidurmu yang panjang, aku akan menjalankan pesan-pesanmu. Terima kasih sudah menjadi sosok yang terbaik dalam hidupku.